TEMPO.CO, Palembang - Ambruknya bisnis penerbangan akibat pandemi Covid-19 tak lantas membuat dua pilot maskapai penerbangan AirAsia, Kapten Pandu Silvanto dan Kapten Bhisma Bagaskara, patah arang.
Keduanya bertekad untuk tidak menyerah pada keadaan sehingga memberanikan diri untuk merambah bisnis. Bidang bisnis yang dipilih mereka pun sangat jauh dari profesi yang selama ini mereka geluti.
Keputusan final akhirnya diambil pilot milenial ini, tepatnya pada awal tahun 2020, dengan siap mempertaruhkan uang tabungan yang dikumpulkan selama bekerja sebagai pilot.
“Mulanya, kami coba bisnis trading tapi setelah mempelajari akhirnya pilih jual ikan. Bisa dikatakan kami saat itu mempertaruhkan nyawa terakhir,” kata Pandu, yang diwawancarai dari Palembang, Senin, 16 Agustus 2021.
Bisnis perikanan dipilih karena dinilai mampu bertahan di masa pandemi. Bahkan permintaan masyarakat kian meningkat seiring dengan kepedulian untuk meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh.
Mulailah dua sahabat ini mendirikan perusahaan Silvara Jaladri Indonesia. Fokus perusahaan ini menjual ikan segar dan ikan beku pada Agustus 2020, dengan pusat kegiatan di Jakarta.
Demi memastikan hal teknis berjalan dengan baik, keduanya pun menggandeng seorang alumni Sekolah Tinggi Perikanan.